Setiap karya desain punya ceritanya sendiri. Dan semuanya selalu dimulai dari satu titik: mulai.
1. Mulai: Titik Nol Kreatif
Proyek datang, ide mulai menari-nari di kepala. Di sinilah semuanya dimulai. Entah itu brief dari klien atau hanya secuil inspirasi dari hal-hal kecil sehari-hari.
2. Brainstorming
Saya mulai menuangkan semua ide ke atas kertas atau layar. Tanpa sensor, tanpa batas. Di fase ini, semua kemungkinan dibiarkan terbuka lebar. Saya suka menyebutnya “sesi bebas liar”—tempat semua imajinasi boleh ikut campur.
3. Analisa Tren & Riset
Setelah ide-ide muncul, saatnya menganalisa. Saya lihat tren desain terkini, selami karakter brand, dan pelajari kompetitor. Di sini saya pastikan bahwa desain nggak cuma keren, tapi juga relevan dan tepat sasaran.
4. New Product: Ide Menjadi Bentuk
Dari brainstorming dan riset tadi, saya buat versi awal, sebuah konsep desain mentah yang mewakili arah yang akan saya ambil. Inilah si "produk baru" pertama, bentuk visual dari ide besar yang masih segar.
5. Prototype: Tes Rasa Visual
Konsep tadi dikembangkan jadi prototype, semacam visual simulasi. Belum final, tapi cukup kuat untuk diuji dan didiskusikan. Di titik ini, biasanya saya ajukan ke klien untuk masukan.
6. Revisi: Kalau Belum Klik, Kita Gali Lagi
Kalau prototype belum disetujui, saya nggak panik. Proses ini bagian dari eksplorasi. Saya buka sesi tinjauan, gali feedback, dan mulai menyempurnakan desain. Kadang saya buat versi desain cepat sebagai variasi atau penguat ide sebelumnya.
7. Desain Final: Ketika Semua Sepakat
Kalau semua sudah oke dari sisi konsep maupun visual, saya masuk ke tahap desain final. Di sinilah semua elemen dirapikan, warna dipilih dengan matang, dan tipografi dipoles sampai pas.
8. Implementasi: Visual Siap Tayang
Desain final mulai diterapkan ke berbagai media. Mulai dari digital sampai cetak, dari branding sampai kemasan. Saya pastikan semuanya konsisten dan sesuai dengan tujuan awal.
9. Filing & Cetak: Merapikan Jejak Kreatif
Sebelum mengakhiri, saya siapkan semua file desain dalam format lengkap dan rapi. Termasuk dokumen pendukung, file cetak, dan panduan penggunaan (kalau diperlukan). Intinya: klien tinggal pakai, tanpa ribet.
10. Selesai: Tapi Ide Selalu Jalan Terus
Proyek boleh selesai, tapi ide dan kreativitas nggak pernah berhenti. Saya selalu siap buat cerita berikutnya.